7/13/2015


www.asiabet7.com

Penyelidikan Korupsi FIFA Diperluas

Berita Korupsi FIFA: Jumlah transaksi pencucian uang yang diduga terkait dengan penawaran Piala Dunia 2018 dan 2022 yang dimenangkan oleh Rusia dan Qatar, dilaporkan telah menggelembung dari 53 menjadi 81.

Pihak berwenang di Swiss telah menerima kasus-kasus baru dugaan pencucian uang hampir setiap hari sejak Jaksa Agung Michael Lauber mengumumkan pada 17 Juni, bahwa ada 53 kasus yang perlu ditelisik.
 
“Saya mengkonfirmasi bahwa OAG (kantor jaksa agung) menerima pada hari ini 81 laporan aktivitas mencurigakan perihal Kantor Pelaporan Pencucian Uang Swiss (MROS),” kata juru bicara jaksa agung Andre Marty kepada AFP, Minggu.

“Semua laporan yang terkait dengan penyelidikan OAG terkait dengan penawaran Piala Dunia 2018 dan 2022.”
Namun Marty tidak memberikan rincian maupun jumlah rekening yang sudah dibekukan dalam kaitan dengan urusan ini.

Pengumuman ini datang hanya tiga minggu setelah Lauber mengatakan sebanyak 53 transfer “mencurigakan” dilaporkan oleh bank dan bahwa penyelidikan “besar dan kompleks” ke dalam tubuh sepak bola dunia FIFA itu bisa makan waktu berbulan-bulan, jika bukan tahunan.

Para pejabat mengatakan ke-53 kasus itu melibatkan individu dan perusahaan dan bahwa setiap kasus dapat melibatkan lebih banyak lagi transaksi di belakangnya.

“Kami mengakui secara positif bahwa bank-bank di Swiss telah memenuhi tugas mereka untuk mengajukan laporan perihal aktivitas mencurigakan,” katanya dalam konferensi pers.

Pejabat senior FIFA Domenico Scala mengatakan, mungkin akan ada pemilihan ulang tuan rumah untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 jika ada bukti kesalahan dalam proses tendernya.

 

IS THE BEST 

 


Tidak ada komentar: